
Balas Tarif AS, China: Aturan Ekspor Rare Earth Kami Sah Yang Saat Ini Menjadi Perbincangan Hangat Dalam Pertempurannya. Saudara-saudara sekalian, para pengamat ekonomi global dan stakeholder industri strategis! Panggung perdagangan dunia kembali tegang. Setelah Amerika Serikat mengumumkan tarif balasan yang agresif. Bahkan mengancam tarif 100%, Beijing tidak tinggal diam. Terlebih perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar ini. Namun kini memasuki babak baru yang lebih keras. Tentunya dengan komoditas paling vital abad ini sebagai senjata utama: Logam Tanah Jarang (Rare Earth). China, sebagai pemasok dominan yang mengontrol mayoritas rantai pasok global rare earth. Mereka secara terbuka menyatakan bahwa aturan pembatasan ekspor yang baru mereka terapkan. Terlebihnya adalah sepenuhnya sah dan legal di bawah hukum internasional. Mari kita simak Balas Tarif AS ini!
Mengenai ulasan tentang Balas Tarif AS, China: aturan ekspor rare earth kami sah telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Pembatasan Ekspor Oleh China
Hal ini tentunya untuk menanggapi kebijakan tarif baru Amerika Serikat. serta sekaligus memperkuat kendali atas sumber daya mineral penting yang di gunakan. Tentunya dalam berbagai industri teknologi tinggi. Kebijakan ini mencakup pengaturan ketat terhadap ekspor beberapa unsur tanah jarang. Contohnya seperti samarium, gadolinium, terbium, dysprosium. Serta sejumlah elemen lain yang tergolong bahan kritis dalam pembuatan perangkat elektronik. Kemidian juga dnegan kendaraan listrik, hingga peralatan pertahanan. Pemerintah China menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan bentuk larangan total. Namun melainkan sistem kontrol ekspor berbasis lisensi yang mewajibkan setiap perusahaan. Terlebihnya untuk mengajukan izin sebelum mengekspor bahan atau teknologi terkait. Melalui mekanisme ini, China ingin memastikan bahwa setiap ekspor tidak di salahgunakan. Serta nantinya untuk tujuan militer. Atau kegiatan yang di anggap membahayakan keamanan nasional. Langkah pembatasan ini juga sejalan dengan upaya China untuk menjaga kepentingan strategisnya.
Kemudian juga masih membahas Balas Tarif AS, China: Aturan Ekspor Rare Earth Kami Sah Dan Berlaku!. Dan fakta lainnya adalah:
Motivasi China
Tentu hal ini dalam memberlakukan pembatasan ekspor tanah jarang. Serta yang merupakan gabungan antara alasan ekonomi, politik, keamanan nasional. Dan juga strategi geopolitik di tengah memanasnya hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Kebijakan ini tidak hanya sekadar tanggapan terhadap kenaikan tarif dari AS. Akan tetapi juga bentuk upaya Beijing untuk mempertahankan kontrol atas sumber daya strategis. Serta yang menjadi tulang punggung industri modern dunia. Tanah jarang, kumpulan unsur logam yang penting untuk produksi semikonduktor. Kemudian kendaraan listrik, ponsel, radar, dan sistem persenjataan. Dan juga merupakan aset yang sangat vital. Dengan menguasai sekitar 90 persen kapasitas pengolahan global. China melihat sumber daya ini sebagai alat kekuatan ekonomi. Serta diplomasi yang dapat d igunakan untuk menyeimbangkan tekanan dari kebijakan perdagangan AS. Salah satu motivasi utama adalah keamanan nasional.
Pemerintah China menegaskan bahwa pembatasan ekspor ini bertujuan melindungi kepentingan strategis. Kemudian juga mencegah penyalahgunaan teknologi atau bahan mentah untuk kepentingan militer negara lain, terutama Amerika Serikat. Tanah jarang banyak di gunakan dalam pembuatan sistem senjata, radar, jet tempur. Terlebih hingga rudal berpemandu. Sehingga Beijing beralasan bahwa pengawasan ketat terhadap ekspor penting untuk memastikan bahan-bahan tersebut tidak memperkuat kemampuan pertahanan negara. Karena yang di anggap rival. Dengan sistem lisensi ekspor dan pengawasan ketat terhadap tujuan akhir (end-use verification). Dan mereka ingin memastikan bahwa setiap pengiriman sesuai dengan kepentingan nasionalnya. Terlebih tidak membahayakan stabilitas regional maupun global. Motivasi lainnya adalah upaya memperkuat posisi tawar China dalam perang dagang dengan Amerika Serikat. Setelah Washington memberlakukan tarif tinggi terhadap berbagai produk asal China. Kemudian juga memperluas larangan ekspor teknologi canggih seperti chip dan peralatan semikonduktor.
Selain itu, masih membahas Tanah Jarang (Rare Earth) Jadi Senjata China Balas Tarif AS. Dan fakta lainnya adalah:
Tindakan Balasan Terhadap AS
Hal ini dalam kasus tarif dan ekspor tanah jarang merupakan respons terukur. Namun strategis terhadap kebijakan perdagangan AS yang di anggap memicu ketegangan ekonomi global. Setelah Washington memberlakukan tarif tambahan terhadap produk impor asal China. Dan memperketat kontrol ekspor teknologi canggih. Contohnya seperti semikonduktor, chip, dan peralatan industri militer. Beijing memutuskan untuk melakukan serangkaian langkah balasan yang mencakup bidang ekonomi. Kemudian dengan perdagangan, hingga diplomasi. Inti dari respons China adalah mengembalikan keseimbangan dalam hubungan dagang yang di nilai tidak adil. Serta menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki kemampuan. Tentunya untuk melindungi kepentingan nasionalnya di tengah tekanan eksternal. Salah satu bentuk tindakan balasan paling menonjol adalah pemberlakuan pembatasan ekspor tanah jarang dan teknologi terkait. China memperluas daftar unsur tanah jarang yang di kontrol penggunaannya.
Contohnya seperti samarium, terbium, dysprosium, dan scandium. Dan juga mewajibkan lisensi ekspor untuk semua perusahaan yang mengekspor bahan tersebut ke luar negeri, terutama ke Amerika Serikat. Pembatasan ini secara tidak langsung menargetkan industri teknologi. Dan juga pertahanan AS, yang sangat bergantung pada pasokan tanah jarang dari China. Terlebihnya untuk pembuatan perangkat elektronik, kendaraan listrik, hingga sistem militer canggih. Dengan kebijakan ini, Beijing ingin menegaskan bahwa sumber daya strategis yang di milikinya tidak bisa di akses secara bebas. Kemudian tanpa memperhatikan kepentingan keamanan nasional dan keseimbangan politik. Selain langkah pembatasan ekspor, China juga melakukan tindakan ekonomi langsung sebagai respons terhadap tarif yang di berlakukan AS. Pemerintah China menaikkan tarif balasan terhadap sejumlah produk asal Amerika. Kemudian sektor pertanian, otomotif, dan barang konsumsi bernilai tinggi. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk menekan industri AS. Dengan menunjukkan langkah-langkah tegasnya.
Selanjutnya juga masih membahas Tanah Jarang (Rare Earth) Jadi Senjata China Balas Tarif AS Yang Kian Memanas. Dan fakta lainnya adalah:
Tanggal & Regulasi Resmi
Hal ini dalam membalas tarif Amerika Serikat melalui pengaturan ekspor tanah jarang di umumkan. Dan mulai berlaku secara bertahap sejak pertengahan tahun 2024. Tentunya dengan ketentuan hukum yang diperkuat pada Agustus dan September 2024. Pemerintah China, melalui Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOFCOM). Serta Administrasi Umum Bea Cukai (General Administration of Customs/GAC). Kemudian mengeluarkan dokumen hukum berupa “Notice on Strengthening the Export Control of Rare Earth Elements and Related Technologies”. Regulasi ini secara resmi menetapkan bahwa ekspor sejumlah elemen tanah jarang. Dan teknologi terkait wajib memperoleh izin ekspor (export license). Tentunya dari otoritas perdagangan nasional sebelum dikirim ke luar negeri. Dalam peraturan tersebut, pemerintah China merinci daftar elemen yang termasuk dalam kategori “terkendali”.
Contohnya seperti samarium, terbium, dysprosium, gadolinium, scandium. Serta beberapa senyawa logam tanah jarang dalam bentuk oksida, karbonat, dan paduan magnet. Selain itu, teknologi pemrosesan, peralatan industri. Dan perangkat lunak yang di gunakan dalam pengolahan tanah jarang juga masuk dalam cakupan kontrol. Regulasi ini bukan hanya membatasi ekspor bahan mentah. Akan tetapi juga memperluas pengawasan terhadap transfer teknologi. Serta data teknis ke luar negeri. Tujuannya adalah memastikan bahwa bahan strategis tersebut tidak di salahgunakan untuk tujuan militer. Kemudian pengembangan senjata, atau kegiatan yang dapat membahayakan keamanan nasional China. Salah satu tonggak penting dalam implementasi kebijakan ini terjadi pada 1 Agustus 2024. Ketika China secara resmi memulai penerapan sistem “dual-approval export control”. Terlebih yakni mekanisme ganda antara MOFCOM dan GAC yang harus di setujui sebelum ekspor dilakukan.
Jadi itu dia beberapa fakta aturan China terkait ekspor rate earth sah untuk Balas Tarif AS.