
4 Biang Kerok Bau Rumah Yang Tak Pernah Anda Sadari Karena Menjadi Beberapa Pemicu Utama Dan Harus Di Pahami. Halo penghuni rumah, calon host yang ingin di puji. Dan siapa pun yang mendambakan udara segar di huniannya! Mari kita jujur: tidak ada yang lebih menjatuhkan moral (dan harga diri) daripada bau tak sedap yang tiba-tiba menyeruak di rumah kita. Terlebih anda sudah menyapu, mengepel, bahkan menyalakan lilin aromaterapi termahal, tapi… whiff! Bau aneh itu tetap ada. Jangan-jangan, anda sedang berhadapan dengan “4 Biang Kerok Bau Rumah yang Tak Pernah Anda Sadari!” Seringkali, sumber bau itu bukan dari tumpukan sampah yang jelas. Namun melainkan dari kebiasaan-kebiasaan kecil atau sudut-sudut tersembunyi yang kita abaikan. Ya, betul. Pelakunya mungkin bukan yang anda kira. Bahkan, mungkin anda melakukannya setiap hari tanpa menyadari bahwa anda sedang mengundang aroma tak sedap untuk menetap.
Mengenai ulasan tentang 4 Biang Kerok bau rumah yang tak pernah anda sadari telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Jarang Membersihkan Alas Tidur Hewan Peliharaan
Hal ini merupakan salah satu kebiasaan yang sering tidak di sadari menjadi penyebab utama munculnya bau tak sedap di dalam rumah. Hewan seperti kucing dan anjing biasanya menghabiskan banyak waktu di area tidurnya. Baik untuk beristirahat, bermain, atau menjilati tubuhnya. Seiring waktu, keringat, air liur, bulu rontok, sisa makanan. Dan bahkan kotoran mikroskopis menumpuk di kain atau bantalan tempat tidur mereka. Maka campuran inilah yang kemudian menimbulkan aroma lembap dan amis. Terlebih yang secara perlahan menyebar ke seluruh ruangan. Kondisi tersebut juga bisa di perparah oleh lingkungan rumah yang lembap atau kurang sirkulasi udara. Ketika alas tidur jarang di cuci, bakteri dan jamur dapat berkembang biak dengan cepat di serat kain. Kemudian memicu bau yang sulit di hilangkan meski ruangan sudah di bersihkan.
Kemudian juga masih membahas 4 Biang Kerok Bau Rumah Yang Tak Pernah Anda Sadari Sebelumnya. Dan kebiasaan lainnya adalah:
Tidak Mengeringkan Handuk Dengan Benar
Hal ini juga merupakan salah satu kebiasaan yang sering tidak di sadari dapat membuat rumah berbau tidak sedap. Karena handuk yang lembap setelah di gunakan. Terutama jika langsung di gantung di tempat tertutup atau di biarkan menumpuk. Maka nantinya menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Kondisi ini memunculkan aroma apek atau asam yang khas. Dan juga dengan bau tersebut seringkali menyebar ke seluruh kamar mandi atau bahkan ke ruangan lain di rumah. Handuk seharusnya tidak hanya sekadar di gantung setelah di gunakan. Namun juga perlu di tempatkan di area yang memiliki sirkulasi udara baik. Ataupun juga yang terkena sinar matahari langsung agar benar-benar kering. Jika handuk terus dalam keadaan lembap, serat kain akan menahan kelembapan.
Dan juga keringat tubuh yang menempel, menciptakan lapisan tempat jamur tumbuh. Akibatnya, meski sudah di cuci, bau tidak enak bisa tetap muncul karena spora jamur yang tertinggal. Kebiasaan ini sering kali tidak di sadari karena banyak orang menganggap menggantung handuk di belakang pintu kamar mandi sudah cukup. Padahal, ruang tersebut biasanya minim ventilasi. Sehingga pengeringan tidak optimal. Dalam jangka panjang, bukan hanya bau yang muncul. Namun juga potensi gangguan kesehatan seperti iritasi kulit atau reaksi alergi akibat paparan jamur yang berkembang di handuk. Untuk mencegah hal ini, biasakan menjemur handuk di bawah sinar matahari atau di area yang berangin setelah di gunakan. Jika memungkinkan, ganti dan cuci handuk setiap dua hingga tiga hari sekali. Terutama di lingkungan lembap. Selain itu, hindari menumpuk handuk basah di dalam keranjang cucian. Dengan perawatan sederhana ini, kebersihan rumah dapat lebih terjaga nantinya.
Selain itu, masih membahas Gawat! 4 Sumber Bau Tak Sedap Yang Ada Di Rumah Anda. Dan kebiasaan lainnya adalah:
Memasak Tanpa Sirkulasi Udara
Hal ini juga merupakan salah satu kebiasaan yang sering tidak di sadari menjadi penyebab utama munculnya bau tak sedap di dalam rumah. Aktivitas memasak, terutama yang melibatkan bahan seperti ikan, daging, bawang, atau bumbu pekat. Maka akan menghasilkan asap, uap minyak. Dan juga partikel aroma yang dapat menempel pada dinding, tirai, hingga perabotan. Tanpa adanya ventilasi atau alat penyedot asap yang memadai, aroma tersebut akan bertahan lama. Serta bercampur dengan udara di ruangan lain. Tentu akan menciptakan suasana pengap dan bau tidak sedap yang sulit di hilangkan. Ketika dapur tidak memiliki ventilasi atau jendela yang di buka selama memasak. Maka uap panas dan sisa pembakaran dari kompor gas akan terperangkap di dalam ruangan. Selain membuat suhu menjadi tidak nyaman, kondisi ini juga bisa meningkatkan kelembapan.
Serta yang kemudian memicu pertumbuhan jamur atau bakteri di sekitar area dapur. Akibatnya, bau amis atau tengik dapat muncul bahkan setelah kegiatan memasak selesai. Bau masakan yang tidak segera keluar melalui ventilasi juga bisa meresap ke bahan kain seperti sofa, karpet, atau gorden. Sehingga rumah tampak bersih tetapi tetap beraroma tidak segar. Banyak orang tidak menyadari bahwa residu minyak dari proses menumis atau menggoreng juga bisa menempel di permukaan meja dan dinding. Terlebih yang lama-kelamaan menimbulkan aroma tengik khas lemak yang teroksidasi. Untuk mengatasi hal ini, penting memastikan dapur memiliki sistem sirkulasi udara yang baik. Buka jendela saat memasak, nyalakan exhaust fan atau range hood bila tersedia. Dan juga bersihkan area dapur secara rutin agar sisa minyak tidak menumpuk. Menyalakan lilin aromaterapi atau menggunakan pengharum alami dari kulit jeruk. Serta kayu manis juga.
Selanjutnya juga masih membahas Gawat! 4 Sumber Bau Tak Sedap Yang Ada Di Rumah Anda Dan Sebaiknya Lebih Peka. Dan kebiasaan lainnya adalah:
Merokok Di Dalam Rumah
Hal ini merupakan salah satu kebiasaan yang sering tidak disadari menjadi penyebab utama rumah berbau tidak sedap dan pengap. Asap rokok mengandung ribuan partikel kimia dan tar yang mudah menempel pada permukaan dinding, langit-langit, tirai, sofa, karpet. Dan bahkan pakaian. Zat-zat tersebut meninggalkan aroma khas asap yang sulit hilang meskipun ruangan sudah sering di bersihkan atau di semprot pengharum. Akibatnya, rumah akan terus beraroma apek dan berat. Terutama jika aktivitas merokok dilakukan secara rutin di ruang tertutup. Selain meninggalkan bau, asap rokok juga dapat bertahan di udara lebih lama. Jika di bandingkan sumber bau lain. Partikel asap yang halus menyebar ke seluruh ruangan dan menempel di setiap sudut.
Maka menciptakan lapisan tak terlihat yang di kenal sebagai thirdhand smoke. Lapisan ini bukan hanya menimbulkan aroma tidak sedap. Akan tetapi juga bisa membahayakan kesehatan penghuni rumah, terutama anak-anak dan hewan peliharaan. Tentu yang sering bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi. Banyak orang tidak menyadari bahwa bau asap rokok sulit benar-benar hilang karena kandungan nikotin dan tar memiliki sifat lengket. Saat udara di dalam rumah lembap, aroma tersebut akan kembali tercium lebih kuat. Maka seolah-olah baru saja ada yang merokok. Penggunaan penyegar udara atau lilin aromaterapi hanya menutupi bau sementara. Namun bukan menghilangkannya sepenuhnya. Untuk menjaga rumah tetap segar dan bebas bau rokok, langkah paling efektif adalah berhenti merokok di dalam ruangan dan memindahkan aktivitas tersebut ke area terbuka.
Jadi itu dia yang jarang kalian sadari di rumah dan buat bau sekitar terkait dari 4 Biang Kerok.