

Prabowo Lantik Menteri Baru 8 September Kemarin Dengan Berbagai Nama-Nama Dalam Struktur Terkini Yang Mereka Emban. Halo, rekan-rekan! Pada senin, 8 September kemarin, Kabinet Indonesia Maju resmi mengumumkan wajah-wajah baru. Tentunya yang akan membantu Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin negara. Dan juga pelantikan para menteri baru ini menjadi sorotan utama. Serta menandai babak baru dalam pemerintahan. Kemudian juga membawa harapan akan terobosan serta kebijakan yang lebih baik. Prabowo Lantik sejumlah figur baru ini tentu bukan tanpa alasan. Para menteri yang terpilih di harapkan mampu membawa semangat dan energi segar. Serta mampu beradaptasi dengan tantangan global yang semakin kompleks. Mereka akan mengemban tugas berat untuk melanjutkan program-program prioritas pemerintah. Terlebihnya mulai dari pembangunan infrastruktur. Mari kita nantikan bersama, langkah-langkah strategis apa yang akan di ambil oleh para menteri baru ini demi kemajuan Indonesia.
Mengenai ulasan tentang Prabowo Lantik menteri baru 8 Agustus kemarin telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
Purbaya Yudhi Sadewa resmi di tunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Tentunya dalam reshuffle kabinet yang berlangsung pada 8 September 2025. Sosok ini bukan nama baru di bidang ekonomi. Karena sebelum di lantik sebagai Menteri Keuangan, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020. Dan Purbaya lahir di Bogor pada 7 Juli 1964, menempuh pendidikan sarjana di Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu melanjutkan studi hingga meraih gelar Master of Science dan Ph.D. bidang ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat. Terlebih latar belakang akademik dan kariernya membuatnya di kenal sebagai figur dengan perpaduan kemampuan teknis, riset. Serta juga dengan pengalaman praktis di sektor keuangan. Sebelum aktif di pemerintahan, Purbaya pernah menjabat sebagai ekonom senior dan chief economist di Danareksa Research Institute. Dan Direktur Utama Danareksa Securities.
Kemudian juga masih membahas Prabowo Lantik Menteri Baru 8 September Kemarin, Berikut Daftar Namanya. Dan nama lainnya adalah:
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI: Mukhtaruddin
Mukhtarudin resmi di lantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri P2MI / Kepala BP2MI). Tentunya pada rangkaian reshuffle kabinet yang di umumkan. Dan juga di laksanakan pada 8 September 2025; pada pelantikan itu ia menggantikan Abdul Kadir Karding. Mukhtarudin adalah putra asli Kalimantan Tengah yang memiliki latar pendidikan S1 Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Lambung Mangkurat. Ia berkarier panjang sebagai kader Partai Golkar dan tercatat aktif dalam organisasi partai. Tentunya sejak 2019 Mukhtarudin juga menjabat sebagai anggota DPR RI, posisi yang memperkuat pengenalannya di kancah politik nasional. Terlebihnya yang sebelum di tunjuk ke posisi eksekutif ini. Secara karier politik dan organisasi, Mukhtarudin di kenal sebagai kader Golkar yang memegang sejumlah posisi partai. Serta yang termasuk peran di bidang penanganan bencana dan sosial di DPP Golkar. Dan juga terlibat dalam struktur fraksi di DPR.
Latar belakangnya yang bercampur antara pengalaman administratif, politik daerah (Kalteng). Terlebih kerja legislatif memberi bekal jaringan politik dan pemahaman birokratis yang relevan untuk memimpin BP2MI. Sebagai pimpinannya, tugas utama yang melekat pada posisi ini adalah melindungi pekerja migran Indonesia. Terlebihnya mulai dari pengaturan penempatan dan perekrutan yang legal. Dan juga perlindungan hukum dan jaminan keselamatan selama bekerja di luar negeri. Serta fasilitasi repatriasi bila di perlukan, sampai kerja sama bilateral/ multilateral terkait penempatan tenaga kerja. Badan ini juga bertanggung jawab memperbaiki tata kelola penempatan. Dan menekan praktik penempatan ilegal, dan meningkatkan kualitas perlindungan sosial bagi PMI. Pelantikan Mukhtarudin terjadi dalam konteks reshuffle yang lebih luas. Selain penggantian di BP2MI, Presiden juga merombak sejumlah jabatan lain. mis. Menteri Keuangan, Menteri Koperasi, Menteri Haji dan Umrah).
Selain itu, masih membahas Wajah Baru Di Kabinet Prabowo: Ini Daftar Lengkapnya. Dan nama lainnya adalah:
Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
Ferry Juliantono resmi di lantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Tentunya sebagai Menteri Koperasi dan UKM dalam reshuffle kabinet pada 8 September 2025. Ia menggantikan Teten Masduki yang sebelumnya menjabat di posisi tersebut. Penunjukan Ferry menjadi sorotan karena dirinya sudah lama di kenal sebagai politisi senior Partai Gerindra. Serta sekaligus tokoh yang kerap menyuarakan isu-isu ekonomi kerakyatan. Sosoknya lahir di Jakarta pada 23 Juli 1966. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), jurusan Sosiologi. Dan juga aktif dalam dunia organisasi sejak mahasiswa. Sejak era reformasi, ia sudah di kenal sebagai aktivis dan analis politik. Dalam karier politiknya, ia bergabung dengan Partai Gerindra sejak awal berdirinya. Bahkan pernah menduduki posisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Dari jabatan ini, ia cukup dekat dengan Prabowo Subianto. Dan juga sering terlibat dalam perumusan strategi politik partai.
Selain kiprahnya di bidang politik, Ferry juga aktif dalam berbagai kegiatan advokasi ekonomi dan sosial. Ia sering tampil sebagai narasumber di media untuk membahas isu-isu ekonomi kerakyatan, peran koperasi. Kemudian pentingnya penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional. Pandangan Ferry kerap menekankan perlunya kemandirian ekonomi, pengurangan ketergantungan pada impor. Dan juga keberpihakan pada usaha rakyat kecil. Dengan pengangkatannya sebagai Menteri Koperasi dan UKM. Ferry di hadapkan pada sejumlah tantangan strategis. Pertama, memperkuat posisi koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat yang seringkali kalah bersaing dengan korporasi besar. Kedua, mengakselerasi digitalisasi UMKM agar mampu bersaing di pasar global. Ketiga, memperluas akses permodalan melalui kerja sama dengan lembaga keuangan negara maupun swasta. Namun sekaligus memastikan distribusi kredit usaha rakyat (KUR) yang lebih tepat sasaran. Keempat, meningkatkan perlindungan hukum dan afirmatif.
Selanjutnya juga masih membahas Wajah Baru Di Kabinet Presiden Prabowo: Ini Beberapa Daftar Lengkapnya. Dan nama lainnya adalah:
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Dan Keamanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin resmi di lantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Tentunya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Terlebih dalam reshuffle kabinet yang berlangsung pada 8 September 2025. Penunjukan Sjafrie menggantikan Hadi Tjahjanto dan menjadi salah satu sorotan publik karena posisinya sangat strategis. Dan juga berkaitan langsung dengan stabilitas nasional, keamanan dalam negeri. Serta koordinasi kebijakan politik dan hukum pemerintah. Ia lahir di Jakarta pada 30 Oktober 1952. Ia memiliki latar belakang militer dan merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Karier militernya menanjak hingga mencapai posisi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan periode 2010–2014. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya (2002–2005). Dan memimpin pasukan elite Kostrad. Dalam kiprahnya, Sjafrie di kenal sebagai sosok dengan disiplin tinggi, gaya kepemimpinan militeristik.
Serta juga kedekatannya dengan sejumlah tokoh penting di bidang pertahanan dan keamanan. Kemudian yang termasuk dengan Presiden Prabowo Subianto yang juga berlatar belakang militer. Pengalaman panjang Sjafrie di dunia militer dan birokrasi pertahanan membuatnya di pandang sebagai figur yang tepat. Tentunya untuk menangani koordinasi lintas sektor dalam bidang politik, hukum, dan keamanan. Sebagai Menko Polhukam, ia bertanggung jawab mengoordinasikan kementerian/lembaga terkait. Contohnya seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian, Kejaksaan Agung, hingga lembaga intelijen. agar kebijakan pemerintah di bidang keamanan dan hukum berjalan sinkron. Tantangan besar menanti Sjafrie di posisi barunya. Pertama, menjaga stabilitas politik dalam negeri pasca-reshuffle yang memunculkan dinamika baru di pemerintahan.
Jadi itu dia beberapa nama menteri baru yang resmi pada 8 September tahun ini yang Prabowo Lantik.