Rabu, 29 Oktober 2025
Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T
Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T

Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T

Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T
Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T

Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T Yang Menjadi Kabar Menghebohkan Dan Jadi Perbincangan. Halo para pengamat perkembangan global dan pecinta teknologi transportasi! Ketika berbicara tentang ambisi dan pembangunan infrastruktur berskala masif. Terlebih negara ini selalu hadir dengan proyek-proyek yang membuat mata dunia terbelalak. Kini, Kerajaan mereka kembali menggebrak dengan mengumumkan Mega Proyek Saudi terbarunya yang benar-benar kolosal. Tentunya dengan pembangunan jalur Kereta Cepat sepanjang 1.500 kilometer! Hal ini bukan sekadar pembangunan rel biasa. Namun melainkan visi transformatif yang di dorong oleh anggaran fantastis. Karena mencapai sekitar Rp 116 triliun! Angka ini menunjukkan keseriusannya dalam merombak lanskap mobilitas dan ekonomi mereka, sejalan dengan Visi 2030. Bayangkan, sebuah jaringan kereta supercepat yang melintasi gurun dan kota-kota utama. Kemudian menghubungkan wilayah yang luas dengan kecepatan yang luar biasa. Mari kita selami lebih dalam detail bangunan bernilai triliunan ini.

Mengenai ulasna tentang Mega Proyek Saudi: kereta cepat 1.500 km senilai Rp 116 T telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Pengerjaan “Land Bridge”

Hal ini merupakan salah satu proyek infrastruktur transportasi terbesar dan paling ambisius di Timur Tengah. Inisiatif ini menjadi bagian penting dari Saudi Vision 2030. Karena yang menargetkan transformasi ekonomi mereka dari ketergantungan pada minyak menuju negara. Tentunya dengan sistem logistik dan transportasi modern berstandar global. Proyek ini berfokus pada pembangunan jalur kereta cepat sepanjang kurang lebih 1.500 kilometer. Terlebih yang akan menghubungkan pelabuhan Jeddah di Laut Merah dengan kota Dammam di Teluk Arab, melewati ibu kota Riyadh. Dengan rute tersebut, Land Bridge akan menciptakan koridor darat pertama. Tentunya yang menghubungkan dua laut besar secara langsung di Jazirah Arab. Tujuan utamanya adalah mempercepat mobilitas manusia dan distribusi barang antarwilayah barat dan timur. Saat ini, perjalanan dari Jeddah ke Riyadh memakan waktu sekitar 12 jam dengan mobil.

Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T Yang Menghebohkan

Kemudian juga masih membahas Mega Proyek Saudi: Kereta Cepat 1.500 Km Senilai Rp 116 T Yang Menghebohkan. Dan fakta menarik lainnya adalah:

Waktu Tempuh Antara Riyadh ↔ Jeddah Dengan Mobil Di Pangkas Kurang Lebih Jadi 4 Jam

Hal ini adalah kemampuannya memangkas secara drastis waktu perjalanan antara dua kota utamanya. Tentunya di Riyadh dan Jeddah. Saat ini, jarak antara kedua kota tersebut mencapai sekitar 950 kilometer. Dan jika di tempuh menggunakan mobil atau bus, perjalanan memakan waktu sekitar 10 hingga 12 jam. Namun tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca di jalur gurun yang panjang. Dengan hadirnya jalur kereta cepat ini, waktu tempuh akan berkurang menjadi kurang dari 4 jam. Tentu jadi sebuah lompatan besar dalam efisiensi transportasi darat di kawasan Timur Tengah. Pemangkasan waktu perjalanan ini di mungkinkan berkat teknologi kereta berkecepatan tinggi. Serta yang di gunakan dalam proyek Land Bridge. Rencananya, kereta tersebut akan mampu melaju hingga kecepatan 300 km/jam, mendekati standar kecepatan kereta cepat modern. Tentunya seperti di operasikan di Jepang (Shinkansen) atau Prancis (TGV).

Pemangkasan waktu ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi para penumpang. Akan tetapi juga memiliki dampak besar bagi ekonomi nasional dan logistik. Sebelumnya, pengiriman barang dari pelabuhan Jeddah (di Laut Merah) ke Riyadh atau Dammam (di Teluk Arab). Karena memakan waktu lama melalui jalur truk. Dengan jalur kereta cepat, barang dapat di kirim lintas benua hanya dalam hitungan jam, bukan hari. Hal ini mempercepat rantai pasokan dan menekan biaya distribusi. Selain itu, proyek ini di harapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya antara Riyadh dan Jeddah. Serta yang selama ini menjadi jalur transportasi utama antarwilayah. Dengan beralihnya sebagian besar arus penumpang dan kargo ke kereta cepat. Maka tingkat keselamatan transportasi pun meningkat. Karena berkurangnya risiko kecelakaan di jalan raya panjang yang melintasi padang pasir. Hal ini menghadirkan pengalaman perjalanan lebih cepat, dan nyaman.

Visi Saudi 2030: Bangun Kereta Cepat 1.500 Kilometer, Biaya Fantastis!

Selain itu, masih membahas Visi Saudi 2030: Bangun Kereta Cepat 1.500 Kilometer, Biaya Fantastis!. Dan fakta lainnya adalah:

Proyeknya Jadi Bagian Visi Besar Nasional

Pengerjaan ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur transportasi. Akan tetapi merupakan bagian integral dari visi besar nasional Arab Saudi, yakni Saudi Vision 2030. Visi ini merupakan peta jalan strategis yang di luncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Terlebihnya untuk mentransformasi perekonomian Arab Saudi dari ketergantungan. Tentunya pada minyak menuju ekonomi yang lebih beragam, berkelanjutan. Dan juga dnegan kompetitif di kancah global. Dalam konteks tersebut, proyek Land Bridge berfungsi sebagai pilar penting dalam sektor transportasi dan logistik. Terlebih dua bidang yang menjadi fokus utama dalam Vision 2030. Melalui proyek ini, Arab Saudi ingin menjadikan dirinya sebagai pusat logistik dunia. Kemudian memanfaatkan posisi geografis strategisnya di antara tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa. Jalur kereta cepat sepanjang 1.500 km. Serta yang menghubungkan Jeddah (di Laut Merah) dengan Dammam (di Teluk Arab). Dan merupakan simbol nyata dari ambisi tersebut.

Dan mengubah kerajaan ini menjadi jembatan darat global bagi perdagangan internasional.  Dengan membangun infrastruktur transportasi canggih, Arab Saudi berupaya menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas. Serta membuka sektor-sektor ekonomi baru di luar minyak, seperti logistik, pariwisata, dan industri manufaktur. Jalur Land Bridge akan memudahkan distribusi barang antarwilayah. Sehingga memperkuat daya saing sektor nonmigas. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif besar National Transport and Logistics Strategy (NTLS). Serta yang bertujuan menghubungkan seluruh wilayah Arab Saudi melalui jalur udara, darat, laut, dan rel. Dengan jalur kereta cepat, masyarakat memiliki alternatif transportasi modern yang cepat, aman, dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sektor logistik dan perdagangan lintas benua. Negara ini nantinya yang akan berupaya menambah pendapatan nasional dari aktivitas ekspor-impor. Serta juga transit barang, menggantikan peran utama minyak dalam perekonomian.

Visi Saudi 2030: Bangun Kereta Cepat 1.500 Kilometer, Biaya Fantastis Yang Gencar Di Perbincangkan!

Selanjutnya juga masih membahas Visi Saudi 2030: Bangun Kereta Cepat 1.500 Kilometer, Biaya Fantastis Yang Gencar Di Perbincangkan!. Dan fakta lainnya adalah:

Saat Ini Jaringannya Memiliki Panjang 5.300 km Dan Akan Menjadi 8.000 Km

Perkembangan infrastruktur perkeretaapian di sana sedang memasuki era ekspansi besar-besaran. Dan sejalan dengan ambisi negara tersebut untuk membangun sistem transportasi modern yang efisien dan berkelanjutan. Hingga saat ini, jaringan kereta nasional Arab Saudi telah mencapai panjang sekitar 5.300 kilometer. Kemudian mencakup jalur penumpang, kargo, dan kereta berkecepatan tinggi. Namun, pemerintah Saudi memiliki rencana besar untuk memperluas total panjang jaringan. Serta hal ini menjadi lebih dari 8.000 kilometer dalam beberapa tahun mendatang.

Jaringan kereta yang sudah ada saat ini terdiri dari beberapa jalur utama penting, antara lain:

  • Haramain High-Speed Railway (HHR): Jalur kereta cepat sepanjang 450 km yang menghubungkan kota suci Makkah dan Madinah melalui Jeddah dan Bandara Internasional King Abdulaziz. Ini merupakan jalur kereta cepat pertama di dunia Arab, dengan kecepatan hingga 300 km/jam.
  • North–South Railway (NSR):  Salah satu jalur terpanjang di dunia, membentang lebih dari 1.400 km dari Riyadh ke wilayah pertambangan di utara seperti Al Qurayyat dan Al Haditha. Jalur ini terutama di gunakan untuk angkutan barang dan mineral.

Dalam visi perluasan menuju 8.000 km, mereka berencana menambah beberapa proyek besar baru, termasuk proyek monumental Saudi Land Bridge. Terlebih yang akan menjadi tulang punggung konektivitas barat–timur negara itu. Jalur Land Bridge sepanjang 1.500 km ini akan menghubungkan pelabuhan Jeddah di Laut Merah. Tentunya dengan pelabuhan Dammam di Teluk Arab. Serta sekaligus memperpendek waktu perjalanan lintas benua. Karena yang sebelumnya memerlukan waktu berhari-hari jika menggunakan kapal laut.

Jadi itu dia beberapa fakta kereta cepat 1.500 km senilai Rp. 116 T dari Mega Proyek Saudi.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait