Rabu, 24 September 2025
Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri
Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri

Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri

Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri
Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri

Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri Sehingga Tak Perlu Keluar Negeri Untuk Hidup Sejahtera. Halo para pencari kerja dan generasi muda Indonesia! Ada pesan penting dari Bapak Menteri Ketenagakerjaan yang patut kita dengarkan baik-baik. Terlebih Menaker Ingatkan WNI tidak perlu terburu-buru mencari peluang di luar negeri. Apalagi sampai harus menempuh cara-cara ilegal yang berisiko. Mengapa demikian? Karena menurut beliau, kenyataannya ada banyak sekali lowongan pekerjaan yang tersedia di dalam negeri! Ya, anda tidak salah dengar. Tentu mungkin selama ini kita sering terfokus pada gambaran sulitnya mencari kerja di tanah air. Namun data dan informasi terbaru dari Kementerian Ketenagakerjaan justru menunjukkan tren yang sangat positif. Berbagai sektor industri sedang bangkit, menciptakan kebutuhan akan tenaga kerja yang signifikan. Jadi, sebelum memutuskan untuk merantau jauh. Mari kita telusuri lebih dalam potensi besar yang terhampar luas di bumi pertiwi kita sendiri.

Mengenai ulasan tentang Menaker Ingatkan WNI: ada banyak lowongan di dalam negeri telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Kerja Di Luar Negeri Sebagai Opsi Terakhir

Hal satu ini merupakan pesan utama dari Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam merespons tingginya minat sebagian warga negara Indonesia. Tentunya untuk mencari pekerjaan di luar negeri. Dan juga mereka menegaskan bahwa seharusnya bekerja ke luar negeri bukan menjadi tujuan utama. Namun melainkan pilihan paling akhir setelah semua peluang kerja di dalam negeri benar-benar tidak tersedia. Ataupun tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup. Ia menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang mengembangkan berbagai program strategis nasional. Terlebih yang secara nyata mampu menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar. Contohnya seperti Program Makan Bergizi Gratis, penguatan koperasi desa melalui Koperasi Merah Putih. serta hilirisasi industri, ketahanan pangan, dan transisi energi. Pihak mereka juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap pekerja migran. Karena tidak sedikit WNI yang bekerja di luar negeri mengalami risiko.

Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri, Tak Perlu Merantau

Kemudian juga masih membahas terkait Menaker Ingatkan WNI: Ada Banyak Lowongan Di Dalam Negeri, Tak Perlu Merantau. Dan fakta lainnya adalah:

Respons Terhadap Usulan Pekerja Migran

Hal ini menjadi salah satu poin penting dalam pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli terkait imbauannya. Agar warga negara Indonesia tidak “kabur” ke luar negeri untuk bekerja. Hal ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan dari Abdul Kadir Karding. Serta dengan Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (Menaker P2MI). Terlebih yang sebelumnya mengusulkan agar tenaga kerja Indonesia di dorong bekerja ke luar negeri. Tentunya sebagai strategi mengurangi angka pengangguran terbuka. Menaker Yassierli merespons usulan tersebut dengan pendekatan yang lebih hati-hati. Ia menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah memaksimalkan potensi lapangan kerja dalam negeri terlebih dahulu. Menurutnya, Indonesia saat ini tidak kekurangan peluang kerja. Namun melainkan memerlukan peningkatan konektivitas antara pencari kerja dan penyedia kerja. Kemudian juga dengan peningkatan keterampilan.

Serta perluasan akses terhadap program-program strategis pemerintah. Terlebih yang membuka banyak peluang ekonomi lokal. Pernyataan mereka juga tersebut sekaligus menjadi penegasan bahwa pemerintah ingin mengubah paradigma lama. Tentu yang menjadikan pekerjaan di luar negeri sebagai jalan utama untuk keluar dari pengangguran. Ataupun dengan kesulitan ekonomi. Ia lebih mendorong penciptaan ekosistem kerja lokal yang kuat. Terlebihnya dengan melibatkan sektor swasta, koperasi desa. Dan juga proyek hilirisasi nasional. Tentu agar warga Indonesia dapat membangun karier dan kesejahteraannya di dalam negeri. Dengan respons ini, Menaker tidak sepenuhnya menolak ide bekerja di luar negeri. Akan tetapi menempatkannya sebagai opsi alternatif. Namun hal satu ini bukan menjadis ebuah solusi utama. Ia juga mengingatkan bahwa bekerja di luar negeri harus melalui jalur legal, terlatih. Dan sesuai prosedur, demi menghindari berbagai bentuk kerentanan. Ataupun pelanggaran hak yang kerap menimpa pekerja migran tidak resmi.

Tak Usah Ke Luar Negeri, Kata Menaker: Peluang Kerja Lokal Terbuka Lebar

Selain itu, masih menguak terkait Tak Usah Ke Luar Negeri, Kata Menaker: Peluang Kerja Lokal Terbuka Lebar. Dan fakta berikutnya adalah:

Program Pemerintah Sebagai Sumber Lapangan Kerja Nyata

Hal ini menjadi fokus utama dalam penjelasan Menteri Ketenagakerjaan saat mengimbau warga negara Indonesia. Terlebihnya untuk tidak terburu-buru mencari pekerjaan ke luar negeri. Dalam pernyataannya, mereka menekankan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang kerja yang sedang. Dan juga yang akan terus di ciptakan melalui berbagai program nasional berskala besar. Tentunya yang menyasar sektor-sektor padat karya, desa, industri. Hingga ketahanan pangan dan energi. Salah satu program unggulan yang di sebutkan adalah Program Makan Bergizi Gratis. Terlebih yang di rancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Tentu khususnya anak-anak sekolah. Akan tetapi juga untuk membuka ribuan lapangan kerja di tingkat lokal. Melalui program ini, akan di bentuk sekitar 50.000 satuan produksi pangan bergizi (SPPG) yang membutuhkan tenaga kerja. Kemudian juga dengan pengelola, dan pelaku usaha pangan skala kecil di berbagai daerah.

Selain itu, pemerintah juga menggulirkan inisiatif Koperasi Desa Merah Putih. Karena yang bertujuan membentuk sekitar 80.000 koperasi desa sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat. Program ini akan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Baik dalam sektor pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan. Maupun layanan jasa produktif lainnya di perdesaan. Tak hanya itu, kebijakan hilirisasi industri, yang menjadi bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi Indonesia. Serta di sebut sebagai pendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di sektor manufaktur dan pengolahan sumber daya alam. Proyek-proyek besar seperti pengolahan nikel, pembangunan kawasan industri. Dan ketahanan energi juga di nilai mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Mereka juga menekankan bahwa Kemnaker telah bekerja sama lintas sektor dengan kementerian lain. Contohnya juga seperti Kementerian Investasi dan Kementerian Koperasi.

Tak Usah Ke Luar Negeri, Kata Menaker: Peluang Kerja Lokal Terbuka Lebar Untuk Kedepannya

Selanjutnya juga masih membahas terkait Tak Usah Ke Luar Negeri, Kata Menaker: Peluang Kerja Lokal Terbuka Lebar Untuk Kedepannya. Dan fakta lainnya adalah:

Peningkatan SDM & Pelatihan

Kedua hal ini menjadi salah satu pilar utama dalam kebijakan pemerintah yang di tegaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan. Tentunya sebagai bagian dari upaya mendorong masyarakat agar tidak terburu-buru bekerja ke luar negeri. Dalam pernyataannya, mereka menekankan bahwa kunci untuk memperkuat ketenagakerjaan di dalam negeri adalah dengan menyiapkan tenaga kerja yang kompeten. Kemudian juga terlatih, dan siap bersaing di berbagai sektor yang tengah di kembangkan oleh pemerintah. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan secara aktif. Terlebihnya dengan menggelar berbagai program pelatihan vokasi. Dan juga kejuruan yang di fasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia. BLK ini menyelenggarakan pelatihan di bidang industri, digital, kuliner, agribisnis, otomotif. Hingga keterampilan berbasis koperasi desa. Program pelatihan ini tidak hanya bersifat teknis. Akan tetapi juga mencakup penguatan soft skill.

Serta dengan kewirausahaan, dan pemanfaatan teknologi. Agar tenaga kerja Indonesia lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman. Salah satu bentuk sinergi konkret dalam peningkatan SDM adalah kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang akan mengelola Koperasi Desa Merah Putih. Para peserta pelatihan dibekali dengan kompetensi dasar dan lanjutan terkait manajemen koperasi, pemasaran, produksi, hingga digitalisasi usaha. Selain itu, Menaker juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Tentunya untuk pelatihan yang di berikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan begitu, lulusan pelatihan akan lebih mudah terserap oleh industri. Dan juga sektor-sektor produktif lainnya. Pendekatan ini sekaligus memperkuat prinsip demand-driven training.

Jadi itu dia fakta mengenai ada banyak lowongan kerja dan tak perlu merantau terkait dari Menaker Ingatkan WNI.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait