Rabu, 22 Oktober 2025
Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C
Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C

Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C

Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C
Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C

Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C Dengan Berbagai Kondisi Terik Matahari Yang Berbeda Dari Biasanya. Halo rekan-rekan yang saat ini sedang berjuang melawan cuaca terik di seluruh nusantara! Anda pasti merasakan, dalam beberapa hari terakhir, suhu udara di Indonesia terasa begitu menyengat. Bahkan cenderung mencekik. Jika anda merasa kepanasan luar biasa. Terlebih perasaan anda bukan sekadar ilusi! Dan data resmi menunjukkan bahwa kita memang sedang berada dalam gelombang panas ekstrem. Terutama pada periode 16 hingga 17 Oktober 2025. Maka laporan cuaca mencatat angka yang benar-benar membuat kita berkeringat dingin. Ini adalah angka yang signifikan dan tentu saja membawa dampak besar bagi aktivitas sehari-hari kita. Mari kita ulas mengapa anda harus waspada dari Hawa Panas Mencekik ini!

Mengenai ulasan tentang Hawa Panas Mencekik! 4 wilayah Indonesia tembus 37°c telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Stasiun Meteorologi Kertajati: 37,0 Derajat Celsius

Hal ini mencatat suhu udara mencapai sekitar 37,0 derajat Celsius pada pertengahan Oktober 2025. Serta berdasarkan laporan BMKG, periode 16–17 Oktober 2025. Tentunya menjadi salah satu momen dengan suhu paling panas di sejumlah wilayah Indonesia. Peningkatan suhu ini bukan fenomena luar biasa. Akan tetapi merupakan bagian dari pola iklim tropis. Serta yang umum terjadi pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Fenomena suhu tinggi tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, posisi gerak semu matahari yang mulai bergeser ke selatan ekuator. Maka yang membuat sinar matahari jatuh lebih tegak di wilayah Indonesia bagian tengah, termasuk Jawa Barat. Hal ini meningkatkan intensitas penyinaran dan menyebabkan udara terasa lebih panas dari biasanya. Kedua, minimnya tutupan awan membuat radiasi matahari langsung mencapai permukaan tanah tanpa banyak terhalang. Sehingga suhu satu ini permukaan naik signifikan. Ketiga, massa udara kering dari arah Australia (monsun timur) masih cukup dominan.

Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C Di Oktober Ini

Kemudian juga masih membahas Hawa Panas Mencekik! 4 Wilayah Indonesia Tembus 37°C Di Oktober Ini. Dan daerah lainnya adalah:

Stasiun Klimatologi Jawa Tengah: 36,8 Derajat Celsius

Tempat ini melaporkan suhu udara mencapai sekitar 36,8 derajat Celsius pada periode 16–17 Oktober 2025. Maka menjadikannya salah satu titik pengamatan dengan suhu tinggi di Indonesia pada waktu tersebut. Catatan ini menegaskan bahwa pertengahan Oktober 2025 merupakan masa dengan kondisi udara paling panas di berbagai wilayah Indonesia. Tentunya terutama di bagian selatan dan tengah. Ketika sebagian besar wilayah masih berada. Terlebih dalam fase peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Fenomena suhu panas ini terjadi karena kombinasi beberapa faktor atmosfer dan astronomis. Posisi gerak semu matahari yang berada hampir tepat di atas wilayah Jawa Tengah pada pertengahan Oktober menyebabkan sinar matahari datang. Tentunya dengan sudut yang lebih tegak. Akibatnya, intensitas radiasi matahari yang di terima permukaan bumi meningkat drastis.

Sehingga suhu udara melonjak. Selain itu, minimnya awan dan curah hujan selama periode tersebut. Serta yang membuat energi matahari terserap langsung oleh permukaan tanah. Dan juga udara sekitar tanpa banyak hambatan. Faktor lain yang memperkuat kondisi panas adalah pengaruh massa udara kering dari arah Australia. Atau monsun timur yang masih aktif. Massa udara ini menahan pembentukan awan konvektif yang biasanya memicu hujan sore hari. Akibatnya, langit cenderung cerah dari pagi hingga sore. Maka membuat suhu siang hari mencapai puncaknya di atas 36 derajat Celsius. Di sisi lain, angin yang relatif lemah menyebabkan proses pertukaran panas (sirkulasi udara) berjalan lambat. Sehingga panas terperangkap lebih lama di permukaan. Dalam laporan BMKG, suhu 36,8 derajat Celsius yang tercatat oleh Stasiun Klimatologi Jawa Tengah termasuk dalam empat wilayah. Tentunya dengan suhu terpanas di Indonesia pada periode 16–17 Oktober 2025. BMKG menegaskan bahwa fenomena ini bukan termasuk “gelombang panas” atau heatwave.

Suhu ‘Gila’ 37°C: Intip 4 Wilayah Terpanas RI Pekan Ini

Selain itu, masih membahas Suhu ‘Gila’ 37°C: Intip 4 Wilayah Terpanas RI Pekan Ini. Dan daerah lainnya adalah:

Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur: 36,8 Derajat Celsius

Hal ini mencatat suhu udara mencapai sekitar 36,8 derajat Celsius pada periode 16–17 Oktober 2025. Terlebih catatan ini menempatkan NTT sebagai salah satu dari empat wilayah Indonesia. Tentunya dengan suhu terpanas dalam rentang waktu tersebut. Serta bersama dengan Karanganyar (Jawa Tengah), Majalengka (Jawa Barat). Dan juga sebagian wilayah Jawa Tengah bagian utara. Fenomena ini menjadi sorotan karena menunjukkan peningkatan suhu signifikan di wilayah timur Indonesia. Serta yang menjelang akhir musim kemarau. Menurut laporan BMKG, suhu tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur di sebabkan oleh kombinasi faktor astronomis. Dan dinamika atmosfer tropis. Pada pertengahan Oktober, posisi gerak semu matahari sedang berada di sekitar lintang selatan Indonesia. Serta yang termasuk di atas Pulau Timor dan Sumba.

Kondisi ini membuat penyinaran matahari jatuh hampir tegak lurus ke permukaan bumi. Dan juga meningkatkan intensitas radiasi harian. Energi panas yang besar di serap oleh tanah. Dan udara sekitar menyebabkan suhu udara siang hari melonjak hingga menyentuh angka 36–37 derajat Celsius. Selain itu, cuaca cerah tanpa tutupan awan tebal menjadi penyebab utama mengapa panas terasa lebih menyengat. Ketiadaan awan berarti sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi tanpa banyak terpantulkan kembali ke atmosfer. Faktor ini di perparah oleh massa udara kering dari arah Australia yang masih dominan. Karena wilayah NTT secara klimatologis merupakan daerah semi-kering. Terlebih yang cenderung terlambat menerima awal musim hujan. Jika di bandingkan wilayah barat Indonesia. Udara kering ini menghambat pembentukan awan konvektif dan mengurangi peluang turunnya hujan. Sehingga panas terakumulasi sepanjang hari. Empat wilayah ini mengalami pola cuaca yang hampir sama. Dan langit sangat cerah, serta radiasi matahari maksimum akibat tidak adanya awan penghalang.

Suhu ‘Gila’ 37°C: Intip 4 Wilayah Terpanas RI Pekan Ini Yang Kian Memanas

Selanjutnya juga masih membahas Suhu ‘Gila’ 37°C: Intip 4 Wilayah Terpanas RI Pekan Ini Yang Kian Memanas. Dan wilayah lainnya adalah:

Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin: 36,8 Derajat Celsius

Daerah ini mencatat suhu udara mencapai sekitar 36,8 derajat Celsius pada periode 16–17 Oktober 2025. Catatan ini menjadikan Sumbawa Besar sebagai salah satu dari empat wilayah. Tentu dengan suhu terpanas di Indonesia pada pertengahan Oktober 2025. Kemudian bersama dengan Karanganyar (Jawa Tengah), Kertajati (Majalengka, Jawa Barat), dan Nusa Tenggara Timur. Fenomena suhu tinggi tersebut terjadi akibat kombinasi faktor astronomis, meteorologis. Dan geografis yang khas pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba). BMKG menjelaskan bahwa pada pertengahan Oktober. Kemudian posisi gerak semu matahari sedang melintasi wilayah selatan ekuator, termasuk Pulau Sumbawa.

Akibatnya, sinar matahari jatuh hampir tegak lurus ke permukaan bumi. Kemudian meningkatkan intensitas radiasi harian. Dengan langit yang cerah dan sedikit awan. Serta energi panas matahari terserap maksimal oleh permukaan tanah dan udara. Sehingga suhu meningkat drastis di siang hari. Selain faktor posisi matahari, massa udara kering dari Australia juga berperan besar. Aliran udara kering ini menekan pembentukan awan konvektif. Maka cuaca di wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya menjadi sangat cerah dan minim hujan. Kondisi tersebut membuat pemanasan permukaan berlangsung terus-menerus sejak pagi hingga sore hari. Tentunya tanpa banyak gangguan dari tutupan awan. Udara yang tenang dan kelembapan rendah memperparah rasa panas. Maka menjadikan siang hari terasa menyengat meski suhu malam masih tergolong normal.

Jadi itu dia 4 wilayah Indonesia tembus 37 derajat celcius dari Hawa Panas Mencekik!

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait