 
								
								
								
								
							
						 
								
								
								
								
							
						 
            
            
            
        
                    
4,5 Jam! Jendela Emas Penanganan Stroke Yang Memang Secepat Mungkin Harus Di Tangani Menurut Penjelasan Dokter. Halo para pembaca yang selalu up-to-date dengan isu kesehatan! Bayangkan sebuah situasi darurat medis: setiap detik berarti hidup atau mati, atau setidaknya. Maka berarti bisa berjalan atau harus duduk di kursi roda. Kita sedang bicara tentang Stroke, kondisi yang tiba-tiba menyerang otak tanpa pandang bulu. Sayangnya, banyak dari kita yang masih santai saat melihat gejala stroke. Menunggu, menelepon tetangga, atau mencoba ‘obat herbal’ dulu. Padahal, para dokter memiliki aturan emas yang harus anda tanamkan dalam pikiran:4,5 Jam! Ya, hanya ada waktu 4,5 Jam, sebuah “Jendela Emas” sejak gejala stroke muncul. Terlebihnya untuk memberikan penanganan medis yang paling efektif. Karena dalam rentang waktu singkat itulah terapi penyelamat. Tentunya seperti pemberian obat penghancur gumpalan darah. Dan dapat bekerja maksimal untuk meminimalkan kerusakan otak permanen. Mari kita pahami hal ini!
Mengenai ulasan tentang 4,5 Jam! jendela emas penangan stroke yang sebelumnya telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Waktu Tersebut Adalah “Golden Period” Untuk Menyelamatkan Otak
Ia dalam penanganan stroke karena menjadi batas krusial di mana otak masih memiliki peluang besar. Terlebihnya untuk di selamatkan sebelum kerusakan menjadi permanen. Saat seseorang mengalami stroke, khususnya jenis iskemik yang di sebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah otak. Kemudian suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak langsung terganggu. Dalam kondisi ini, setiap menit yang berlalu tanpa penanganan menyebabkan jutaan sel otak mati. Oleh sebab itu, waktu menjadi faktor penentu antara pulih atau cacat permanen. Selama waktu yang pertama sejak gejala stroke muncul. Maka sebagian jaringan otak masih berada dalam kondisi yang disebut sebagai penumbra. Tentunya yaitu area yang belum mati sepenuhnya namun berada di ambang kerusakan. Jika aliran darah segera di pulihkan, area tersebut masih bisa di selamatkan. Dan fungsi otak bisa kembali normal.
Kemudian juga masih membahas 4,5 Jam! Jendela Emas Penanganan Stroke Yang Wajib Di Ketahui. Dan fakta lainnya adalah:
Efektivitas Obat Pelarut Gumpalan (tPA) Hanya Di Bawah Waktu Tersebut
Hal ini merupakan salah satu terapi utama dalam penanganan stroke iskemik. Tentunya yaitu jenis stroke yang di sebabkan oleh sumbatan pembuluh darah di otak. Efektivitas obat ini sangat bergantung pada waktu pemberiannya. Dan batas aman serta optimalnya adalah dalam kurun waktu kurang dari waktu tersebut sejak gejala pertama kali muncul. Setelah melewati waktu tersebut, manfaat tPA menurun secara signifikan. Sementara risikonya terhadap komplikasi seperti perdarahan otak meningkat. Prinsip kerja tPA adalah melarutkan bekuan darah (trombus) yang menyumbat aliran darah ke otak. Dengan melancarkan kembali aliran darah, jaringan otak yang masih hidup. Akan tetapi kekurangan oksigen (penumbra) dapat di selamatkan sebelum mengalami kerusakan permanen. Namun, efektivitas tPA sangat di pengaruhi oleh kondisi sel-sel otak di sekitar area sumbatan. Semakin lama sumbatan di biarkan, semakin banyak sel otak yang mati.
Dan juga semakin sedikit jaringan yang bisa di selamatkan meskipun aliran darah berhasil di pulihkan. Karena itu, waktu menjadi faktor paling krusial dalam keberhasilan terapi tPA. Batas waktunya ini di tetapkan berdasarkan berbagai penelitian klinis berskala besar. Tentunya seperti uji coba yang dilakukan oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS). Dan penelitian lanjutan oleh European Cooperative Acute Stroke Study (ECASS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tPA dalam waktu kurang dari 3 jam memberikan manfaat maksimal. Sementara rentang waktu antara 3 hingga waktu ini. Karena masih memberikan manfaat yang signifikan dengan risiko yang dapat di terima. Namun setelah lewat dari waktu itu, risiko terjadinya perdarahan otak (hemoragik). Serta efek samping berat meningkat tajam. Sehingga penggunaannya tidak lagi di rekomendasikan. ,embutuhkan diagnosis cepat akurat melalui pemeriksaan CT scan.
Selain itu, masih membahas Penting Di Catat! Tunda 4,5 Jam, Nyawa Melayang Akibat Stroke. Dan fakta lainnya adalah:
Menunda Penanganan Bisa Menyebabkan Cacat Permanen
Menunda penanganan stroke dapat berakibat sangat fatal. Karena setiap menit keterlambatan berarti kerusakan otak yang terus meluas. Dan juga dampaknya seringkali bersifat permanen. Stroke, terutama jenis stroke iskemik. Serta yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tertentu terhenti akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah. Saat aliran oksigen dan nutrisi terputus, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit, dan semakin lama sumbatan tidak di atasi. Maka semakin luas area otak yang rusak. Kerusakan ini tidak bisa di pulihkan karena sel otak (neuron) tidak memiliki kemampuan regenerasi. Tentunya seperti jaringan tubuh lainnya. Dalam kondisi ideal, penanganan stroke harus dilakukan dalam waktu kurang dari waktu ini sejak gejala pertama muncul. Waktu ini disebut sebagai masa emas (golden period). Tentunya di mana jaringan otak yang masih bisa di selamatkan. Karena di kenal sebagai penumbra, belum sepenuhnya mati.
Jika pasien datang terlambat, area penumbra tersebut akan berubah menjadi core infarct. Terlebihnya yaitu bagian otak yang rusak permanen. Akibatnya, pasien akan kehilangan fungsi otak yang di kendalikan oleh area tersebut, seperti kemampuan berbicara. Dan juga menggerakkan anggota tubuh, atau mengontrol emosi. Keterlambatan dalam penanganan juga berdampak langsung pada tingkat kecacatan yang di alami pasien. Misalnya, seseorang yang mendapat penanganan segera berpeluang untuk pulih. Dan kembali beraktivitas normal. Sedangkan mereka yang datang terlambat berisiko mengalami kelumpuhan pada satu sisi tubuh (hemiplegi), gangguan bicara (afasia), hingga hilangnya kemampuan berpikir. Serta mengingat dengan baik. Dalam banyak kasus, pasien yang terlambat mendapatkan perawatan harus menjalani rehabilitasi jangka panjang. Dan sebagian tidak pernah bisa pulih sepenuhnya. Selain menyebabkan cacat fisik, menunda penanganan stroke juga dapat memicu komplikasi serius.
Selanjutnya juga masih membahas Penting Di Catat! Tunda 4,5 Jam, Nyawa Melayang Akibat Stroke Yang Wajib Tahu. Dan fakta lainnya adalah:
Beberapa Jenis Stroke Tidak Bisa Di Obati Jika Terlambat
Karena otak memiliki batas waktu tertentu untuk bisa di selamatkan sebelum kerusakan menjadi permanen. Secara umum, stroke di bagi menjadi dua jenis utama, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Keduanya memiliki penyebab, gejala, dan cara penanganan yang berbeda. Namun keduanya sama-sama membutuhkan tindakan medis secepat mungkin. Keterlambatan beberapa jam saja dapat membuat dokter kehilangan kesempatan. Tentunya untuk memberikan terapi efektif yang bisa menyelamatkan jaringan otak. Dan juga yang dapat mencegah kecacatan berat. Pada stroke iskemik, yang di sebabkan oleh sumbatan pembuluh darah otak akibat bekuan darah (trombus). Serta waktu menjadi faktor paling krusial.
Dalam 4,5 jam pertama sejak gejala muncul, dokter masih dapat memberikan obat pelarut gumpalan darah. Atau tissue plasminogen activator (tPA) untuk melancarkan kembali aliran darah ke otak. Jika obat ini di berikan tepat waktu. Maka sebagian besar jaringan otak yang belum rusak total masih bisa di selamatkan. Namun, setelah melewati batas waktu tersebut, risiko efek samping berat seperti perdarahan otak meningkat tajam, sementara manfaatnya menurun drastis. Akibatnya, pasien yang datang terlambat sudah tidak memenuhi syarat untuk terapi tPA. Selain itu, tindakan trombektomi mekanik yaitu prosedur pengangkatan gumpalan darah menggunakan alat khusus. Serta juga memiliki batas waktu tertentu, umumnya hanya efektif hingga sekitar 6 jam setelah gejala muncul. Dan hanya pada kasus tertentu bisa di perpanjang hingga 24 jam jika kondisi otak masih memungkinkan.
Jadi itu dia beberapa fakta mengenai jendela emas penanganan stroke dari waktu 4,5 Jam!